Timnas Indonesia Taklukkan Thailand, Eric Tohir Sebut Pertandingan Bukan Hanya pada Pemain!
![]() |
Timnas Indonesia berhasil singkirkan Thailand dalam Piala AFF U-19 2024 (Dok. Ist) |
TAJAM.NET - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan bahwa persaingan di sepak bola Indonesia tidak hanya terjadi di antara pemain, tetapi juga di antara para pelatih.
Menurutnya, pelatih-pelatih Timnas Indonesia, baik di level kelompok umur maupun senior, harus bersaing untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
"PSSI punya pilihan pelatih dan setiap pelatih punya target dan bersaing satu sama lain masing-masing. Jadi tidak hanya pemain, pelatih juga harus bersaing," ucap Erick Thohir dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Senin.
Namun, Erick juga menyatakan bahwa saat ini semua pelatih telah fokus pada tugasnya masing-masing. Contohnya adalah Nova Arianto, yang telah melakukan pekerjaan yang baik sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16.
"Coach Indra fokus di U-20, Coach Shin Tae-Yong sekarang tetap fokus untuk senior dan U-23," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menyatakan bahwa dirinya akan selalu mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh PSSI.
"Sebagai warga negara Indonesia yang baik, dan saya punya kerjaan hanya bisa di sepak bola, apa pun yang ditugaskan oleh PSSI, tentu tidak bisa menolak," ucapnya.
Ia tidak ingin merasa puas hanya karena telah memenangkan beberapa gelar, melainkan ingin terus meningkatkan kinerja timnya.
"Saya juga harus tahu diri, mengukur diri, jangan karena juara kemudian sudah merasa paling hebat, jangan. Selama ini kan saya tawadhu terus, tidak pernah koar-koar," kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Menurut Indra, hal yang paling penting adalah menjaga momentum kenaikan prestasi sepak bola Indonesia.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada perbedaan antara pemain-pemain Timnas Indonesia, karena semua pemain memiliki potensi yang sama.
"Momentum ini ayo kita jaga bersama-sama. Terus jangan lagi kelihatan tidak kompak dengan membeda-bedakan para pemain Indonesia," ujarnya.
Dengan lisensi UEFA Pro yang dimilikinya, Indra memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras dan meningkatkan kinerja timnya, demi mencapai kesuksesan yang lebih besar.
"Tidak ada beda-beda. Jadi kalau sudah pakai paspor Indonesia ya sudah. Itu tidak bagus baik untuk anak lokal maupun keturunan, padahal mereka di dalam (tim) kompak sekali," tuturnya.