Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin melakukan rampcheck bus bersama jajaran Eselon II di Pool PO Sinar Jaya Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024). (Dok. ANTARA) |
JAKARTA, TAJAM.NET – Menjelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat pengawasan terhadap armada bus melalui pemeriksaan kelaikan jalan atau rampcheck. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keselamatan angkutan darat selama periode liburan tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Risyapudin Nursin, menekankan pentingnya pengawasan ini untuk mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum.
"Salah satunya melalui pengawasan dan pemeriksaan kelaikan jalan armada bus yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat," ujar Risyapudin saat melakukan rampcheck bus di Pool PO Sinar Jaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024).
Risyapudin menjelaskan, pihaknya menargetkan pemeriksaan terhadap 10.000 bus hingga 30 November 2024. Pemeriksaan ini difokuskan pada pool-pool bus agar setiap armada yang beroperasi memenuhi persyaratan teknis dan administrasi, termasuk memiliki izin resmi dan kartu pengawasan.
"Kendaraan yang dikatakan laik jalan yaitu memiliki izin resmi dan kartu pengawasan, memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan juga administrasi," jelas Risyapudin dalam pernyataan resmi di Jakarta.
Pelaksanaan rampcheck telah dimulai sejak 6 November dan akan berlangsung hingga 20 Desember 2024. Setelah rampcheck di pool bus, pemeriksaan akan dilanjutkan di terminal, rest area, dan tempat-tempat wisata.
Ditjen Hubdat mengembangkan program layanan door to door untuk pelaksanaan rampcheck di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mempercepat pencapaian target inspeksi keselamatan angkutan umum.
"Ditjen Perhubungan Darat memiliki program door to door service untuk pelaksanaan rampcheck di daerah-daerah seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan guna percepatan dan pemenuhan target inspeksi keselamatan angkutan umum," ungkap Risyapudin.
Rampcheck ini dilaksanakan untuk mendeteksi dini potensi kerusakan pada armada bus yang bisa berujung pada kecelakaan lalu lintas. Upaya ini diharapkan mampu menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan penumpang selama periode libur akhir tahun.
Risyapudin juga mengimbau masyarakat agar ikut serta dalam menjaga keselamatan lalu lintas dengan memeriksa kelaikan armada bus melalui aplikasi atau situs Web Mitra Darat sebelum bepergian.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Amirulloh, memaparkan bahwa hingga kini, rampcheck telah dilakukan terhadap 1.152 bus. Dari jumlah tersebut, 949 bus dinyatakan laik jalan, sementara 203 bus tidak memenuhi kriteria kelayakan. Pemeriksaan ini mencakup 789 bus antar kota antar provinsi (AKAP), 292 bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP), 69 bus pariwisata, dan dua bus lainnya.
Sebagai tambahan, Amirulloh menekankan perlunya pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi demi memastikan kesiapan mereka saat mengemudi, khususnya selama periode libur panjang.
"Diharapkan semua Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat di wilayah masing-masing bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Jasa Raharja untuk menyiapkan posko kesehatan di terminal-terminal," kata Amirulloh.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Kemenhub dalam menciptakan kondisi transportasi darat yang aman dan nyaman, guna mendukung mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun yang sibuk.