 |
| Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin pada Panel IV Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 dengan tema “Implementasi Astacita Menuju Indonesia Emas 2045” di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). (Dok. ANTARA) |
JAKARTA, TAJAM.NET – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, memastikan bahwa persiapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah mencapai 99 persen. Perhelatan demokrasi ini akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang.
"Saya ingin memastikan bahwa persiapan pilkada sudah 99 persen," ujar Afifuddin dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Afifuddin menjelaskan bahwa KPU telah menyiapkan berbagai kebutuhan logistik terkait pilkada. Tak hanya itu, pada hari yang sama, KPU di seluruh Indonesia juga serempak melantik kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sebagai bagian dari persiapan.
Namun demikian, ia mengakui masih ada tantangan di beberapa wilayah yang sulit diakses akibat letak geografisnya yang terpencil. “Tapi insyaallah, nanti di hari H-nya, seluruh persiapan yang sudah kita laksanakan,” tambahnya.
Afifuddin juga menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Daerah dan instansi terkait, termasuk gubernur, bupati, kepolisian, TNI, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), agar pelaksanaan pilkada dapat diartikan sebagai bagian penting dalam sejarah demokrasi Indonesia.
"Pilkada dilakukan secara serentak se-Indonesia di hari yang sama seperti Pemilu 2024 kemarin," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU juga mengingatkan bahwa jika terdapat pelanggaran dan kecurangan selama proses pilkada, maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan bertindak tegas.
Pilkada Serentak 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, dengan total 1.557 pasangan calon yang terdiri dari 1.169 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 285 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. "Jumlah yang luar biasa, maka jangan sampai kita sia-siakan momentum pelaksanaan Pilkada Serentak ini," ujarnya.
Plh. Ketua Bawaslu, Lolly Suhenty, dalam kesempatan lain menekankan pentingnya Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 sebagai wadah konsolidasi untuk memastikan pilkada berlangsung jujur dan adil.
"Kalau kita bicara soal Bawaslu maka perspektifnya adalah melakukan pencegahan supaya orang tidak melakukan pelanggaran," ujar Lolly.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan kerawanan pilkada di seluruh wilayah Indonesia hingga tingkat nasional, termasuk potensi kerawanan dalam masa kampanye seperti masalah keamanan, penggunaan fasilitas negara yang tidak sesuai, serta pelaksanaan kampanye di tempat ibadah.
Selain itu, Lolly mengingatkan agar logistik pemilu didistribusikan tepat waktu, termasuk menjaga keamanan gudang logistik. "Keamanan gudang logistik supaya tidak ada yang rusak atau tidak ada yang hilang, termasuk kesesuaian spek yang sudah ditetapkan," tutupnya.