Stadion Si Jalak Harupat Bandung. |
Bandung, TAJAM.net - Stadion Si Jalak Harupat, yang sering digunakan oleh Persib Bandung untuk pertandingan kandang, ternyata bukanlah milik klub tersebut.
Dibangun dengan biaya Rp64 miliar, stadion megah ini sesungguhnya merupakan kandang dari tim Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bandung (Persikab).
Terletak di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Stadion Si Jalak Harupat telah menjadi ikon sepak bola di wilayah tersebut.
Meski tidak dimiliki oleh Persib Bandung, stadion ini telah berulang kali menjadi saksi pertandingan-pertandingan penting yang melibatkan tim kebanggaan warga Jawa Barat ini. Banyak warganet yang tentunya sudah tidak asing lagi dengan stadion yang begitu lekat dengan Persib.
Dibangun pada masa pemerintahan mantan Bupati Kabupaten Bandung, Obar Subarna, pada tahun 2003, stadion ini menelan biaya sebesar Rp67,5 miliar.
Konsep semi terbuka menjadi desain utama stadion ini, di mana satu sisi tribun ditutupi kanopi, sementara sisi lainnya dibiarkan terbuka. Desain yang unik ini menciptakan suasana berbeda dibandingkan stadion-stadion lainnya di Indonesia.
Stadion Si Jalak Harupat dibangun dengan standar internasional, memiliki lapangan seluas 7.500 meter persegi yang dilapisi rumput zoysia matrella, jenis rumput yang sering digunakan pada lapangan sepak bola profesional.
Dengan kapasitas mencapai 40 ribu penonton, stadion ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kantin, toilet, ruang wasit, dan fasilitas pendukung lainnya. Ini membuat stadion ini tak hanya megah dari segi ukuran, tetapi juga nyaman bagi pemain maupun penonton
Setelah rampung dibangun dalam waktu dua tahun, stadion ini diresmikan pada tahun 2005 dan sejak saat itu sering digunakan oleh Persib Bandung sebagai markas sementara, terutama ketika Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sedang direnovasi.
Hingga saat ini, Persib Bandung masih kerap menggelar laga-laga kandangnya di stadion ini, termasuk saat menjamu tim PSIS baru-baru ini.
Meski bukan pemilik resmi, Persib Bandung dan para bobotoh—sebutan untuk pendukung setia Persib—sudah sangat akrab dengan Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Stadion ini telah menjadi bagian dari sejarah panjang klub tersebut.
Berbagai pertandingan besar dan momen-momen bersejarah Persib sering kali terjadi di stadion ini, menjadikannya tempat yang istimewa di hati para pendukung.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang salah kaprah mengira bahwa stadion ini adalah milik Persib.
Faktanya, stadion ini adalah rumah dari Persikab, tim sepak bola dari Kabupaten Bandung yang berlaga di liga lokal. Persib hanya memanfaatkan stadion ini sementara, selama stadion utama mereka belum bisa digunakan.
Bagi Persikab sendiri, berbagi stadion dengan Persib bukanlah tanpa tantangan. Sebagai tim yang lebih kecil dan bermain di liga yang berbeda, Persikab sering kali harus menyesuaikan jadwal latihan dan pertandingan mereka agar tidak berbenturan dengan Persib. Namun, kebijakan ini juga membuka peluang bagi Persikab untuk mendapatkan sorotan lebih besar ketika mereka bermain di stadion megah ini.
Ke depannya, Stadion Si Jalak Harupat tetap akan menjadi salah satu venue penting bagi sepak bola di Jawa Barat. Dengan kondisi Stadion GBLA yang masih sering mengalami perbaikan, kemungkinan besar Persib Bandung akan terus menggunakan stadion ini untuk beberapa waktu mendatang.
Pemerintah daerah juga telah merencanakan beberapa pembaruan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas stadion agar sesuai dengan standar internasional.
Bagi Persikab, mereka berharap stadion ini tidak hanya menjadi tempat pertandingan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan bakat-bakat muda di Kabupaten Bandung.