 |
| Tangkapan layar situs resmi Pemkot Kendari yang dibobol jaringan judi online. (Dok. Pewarta) |
TAJAM.net - Aksi peretasan situs pemerintahan oleh oknum judi online kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah website resmi Pemkot Kendari.
Situs Pemkot Kendari yang dibobol jaringan judi online tersebut menggunakan domain Kendarikota.go.id alias domain khusus pemerintahan (goverment).
Saat dibuka, laman website tersebut menampilkan konten promosi judi online lengkap dengan kalimat ajakan untuk bermain.
Belum ada konfirmasi resmi terkait peretasan situs Pemkot Kendari itu.
Hal ini tentunya mengulang-ulang kejadian serupa yang sering terjadi pada website pemerintahan daerah maupun pusat di Indonesia.
Sebelumnya website Setda Bone juga menjadi korban dari kasus yang sama. Konten yang ditampilkan juga kurang lebih memiliki kemiripan, yakni promosi situs slot lengkap dengan panduan cara mendaftar.
Baca juga: Terjadi Lagi, Website Pemkab Tuban Diretas Judi Slot Online
Kendati telah diblokir pemerintah, namun faktanya konten-konten judi online masih terus bermunculan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan konten tersebut sulit diberantas sepenuhnya dari internet, mulai dari penggunaan kode jaringan yang rahasia, hingga server yang berada di luar negeri.
Selain itu, keberadaan situs slot online itu juga kerap terselip dalam kedok aplikasi game sehingga tampil layaknya permainan biasa.
Melihat fenomena meresahkan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggencarkan pemberantasan dengan melibatkan sejumlah pihak.
Baca juga: Kominfo Surati Perusahaan Provider Indonesia, Diajak Bersama Berantas Judi Online
Kominfo disebut telah berkoordinasi dengan kepolisian, OJK, hingga perusahaan teknologi macam Meta dan Google, serta meminta provider internet untuk memblokir situs setiap kali ada laporan.
Hal itu wajar dilakukan, mengingat RI disebut berada di level darurat judi online dengan total kerugian mencapai ratusan triliun dalam beberapa tahun terakhir.
Ironisnya, korban judi online di RI tak pandang bulu, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Yang tak kalah mencengangkan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga terlibat sebagai pemain judi online tersebut.
Kasus judi online terus meningkat
Meningkatnya kasus perjudian di dunia maya akhir-akhir ini membuat pemerintah mengeluarkan status bahwa Indonesia darurat judi online.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah bergerak cepat untuk memberantas segala macam perjudian di internet termasuk yang berkedok aplikasi permainan.
Pasalnya saat ini terdapat banyak jenis game slot yang marak beredar di masyarakat, mulai berjenis slot gacor, Higgs Domino Island, Indobet88, hingga togel pun juga sudah merambah di dunia online.
Untuk percepatan pemberantasan judi online dari jagat maya, Kominfo telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari kepolisian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga satgas khusus yang memburu konten-konten merugikan itu.
Hasilnya, sudah lebih dari satu juta konten berhasil diblokir dari internet, termasuk iklan slot online yang sering muncul di media sosial.
Baca juga: Judi Slot Online Raup Cuan Rp 27 T per Tahun, Menkominfo: Warga RI Rugi
Selain itu, Kominfo juga telah menyurati sejumlah perusahaan untuk turut mendukung kampanye pemberantasan judi online ini.
Beberapa perusahaan teknologi macam Google dan Meta tak luput dari kampanye ini, termasuk provider internet yang menjadi jalan masuk bagi pemain untuk terhubung ke platform judi online tersebut.
Kendati begitu, situs-situs baru dengan konten serupa masih kerap bermunculan meski telah diblokir. Oleh karenanya dibutuhkan usaha ekstra untuk benar-benar menghapus praktik judi online tersebut dari ruang digital.
Hal itu dilakukan agar tidak jatuh lebih banyak korban ke depannya, di mana total kerugian negara mencapai triliunan per tahun akibat judi online. Dan ironinya, uang transaksi tersebut terus mengalir ke luar negeri, lokasi server judi online tersebut dioperasikan.
Sumber: Pewarta.co.id
