 |
| PSHT-Brajamusti kompak melakukan kerja bakti di Kompleks Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, Minggu (4/6). |
TAJAM.net - Sejumlah simpatisan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Brajamusti, dan masyarakat melakukan kerja bakti bersih-bersih kompleks Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023).
Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya diketahui beberapa fasilitasnya mengalami kerusakan pasca insiden tawuran beberapa waktu lalu.
Kegiatan kerja bakti ini difasilitasi oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polisi turut serta dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan mengatakan, kegiatan gotong royong kerja bakti ini sebagai wujud persatuan antarmasyarakat.
Pihaknya menegaskan permasalahan tawuran antarkelompok beberapa waktu lalu sudah menemukan titik damai, sehingga ia meminta tidak perlu ada yang membahasnya kembali.
Terlebih, kata Suwondo, museum yang menjadi lokasi gotong royong kerja bakti ini milik Taman Siswa, sebuah simbol persatuan.
"Karena kami berpikir masa depan. Jadi bahwa memang permasalahan ini sudah selesai dan kita menata masa depan. Masa lalu jangan dibicarakan lagi, sekarang masa depan," ujar Suwondo dikutip dari CNN Indonesia.
Baca juga: Kemendagri Akan Lakukan Pembinaan Terkait Dugaan Aliran Dana Desa ke KKB
Sementara itu, Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perdamaian antara pihaknya dan PSHT.
Hal itu, kata Muslich, seperti yang telah digaungkan oleh Polda DIY beberapa waktu lalu pascainsiden tawuran tersebut.
"Kita berusaha mewujudkan komitmen yang sudah dijalankan di Polda DIY kemarin dengan saudara-saudara kita PSHT," kata Muslich.
"Kita juga sosialisasikan terus di anggota kita melalui tingkat-tingkat kecamatan dengan deklarasi-deklarasi antara Brajamusti dan PSHT di seluruh kecamatan di DIY kita usahakan," imbuhnya.
Baca juga: DP3AP2KB Batu Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PSHT Cabang Yogyakarta Sutopan Basuki mengapresiasi penuh terhadap upaya penguatan persaudaraan antarkelompok demi menjaga kondusifitas di DIY.
Sutopan juga mengimbau agar seluruh anggota PSHT di seluruh daerah untuk tidak mudah terprovokasi kabar apapun yang berpotensi menyulut emosi, padahal kabar itu belum tentu kebenarannya.
"Kami sampaikan bahwa kondisi sudah landai adem ayem, tolong jangan termakan provokasi berita-berita yang provokasi dan menimbulkan kerasahan di warga masyarakat Jogja," imbau Sutopan.
"Kalau ke Jogja silakan bertamasya ke Jogja, saya tunggu kedatangannya untuk bertamasya. Rekreasi di Jogja yang ternyata di Jogja itu luar biasa indah nyaman aman," tandasnya.
