Presiden Prabowo Subianto menunjukkan jari yang sudah dicelup tinta usai memberikan hak pilihnya di TPS 008, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). (Dok. ANTARA) |
TAJAM.NET - Penyelenggaraan Pilkada 2024 yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto mendapatkan apresiasi luas. Aktivis sekaligus mantan relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, memuji keberhasilan pemerintah dalam memastikan proses pemilihan yang adil dan bersih.
Menurut Haris, keberhasilan ini tak lepas dari komitmen Prabowo beserta jajaran pemerintahannya untuk bersikap netral, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka secara bebas tanpa tekanan atau intervensi.
"Presiden Prabowo yang memimpin berjalannya pilkada tanpa cawe-cawe oleh aparatur negara. Sejauh ini tidak ada pelanggaran berarti yang melibatkan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon Pilkada yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)," ujar Haris dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA pada Rabu (tanggal sumber).
Haris menilai bahwa sikap netral pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi politik mereka secara maksimal. Dengan kondisi ini, pemilih memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin yang mereka anggap terbaik tanpa ada campur tangan dari pihak tertentu.
Selain itu, penyelenggara pilkada seperti Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga mendapatkan apresiasi atas kinerja mereka yang dinilai profesional.
"Kami patut mengapresiasi penyelenggara Pilkada, KPUD, dan Bawaslu yang telah berhasil memimpin penyelenggaraan Pilkada secara langsung dan serentak," tambah Haris.
Hasil sementara dari hitung cepat menunjukkan bahwa pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) unggul di beberapa daerah strategis. Haris mencatat bahwa masyarakat masih menaruh harapan besar pada calon kepala daerah yang didukung langsung oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Pilkada Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan lain-lain dari gambaran hitung cepat lembaga survei dimenangkan oleh pasangan yang diusung oleh Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju (KIM)," jelas Haris.
Meskipun hasil hitung cepat memberikan gambaran kemenangan signifikan, Haris menegaskan pentingnya menunggu penghitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia percaya bahwa hasil ini mencerminkan pilihan masyarakat yang benar-benar bebas dari intervensi.
Sebagai penutup, Haris menyampaikan keyakinannya bahwa Pilkada 2024 telah menjadi momentum penting dalam memperkuat demokrasi di Indonesia, berkat keterlibatan semua pihak dalam menjaga integritas proses pemilu.