JAKARTA, TAJAM.NET – Korlantas Polri secara resmi memperkenalkan dua aplikasi berbasis digital, yaitu Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR), yang dirancang untuk mengawasi perilaku pengemudi dan menegakkan hukum lalu lintas. Peluncuran aplikasi ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Indonesia.
Aplikasi TAR dan FR ini diperkenalkan oleh Kakorlantas Irjen Pol. Aan Suhanan bersama Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dan Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono. Peresmian berlangsung dalam acara Rakernis Ditgakkum Korlantas Polri Tahun Anggaran 2024 di Yogyakarta, Selasa (5/11/2024).
Dalam pernyataan resminya pada Rabu, Irjen Pol. Aan menekankan peran Ditgakkum Korlantas Polri dalam menghadapi tantangan ke depan, terutama mengingat bonus demografi yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada 2030–2035. Menurutnya, bonus demografi ini akan memberi keuntungan besar bagi Indonesia jika dikelola dengan baik.
“Jika kita dapat memanfaatkan bonus demografi dengan baik, Indonesia Emas dapat tercapai. Namun, kita harus memperhatikan data kecelakaan lalu lintas karena banyak korban kecelakaan yang berasal dari usia produktif,” jelas Irjen Pol. Aan.
Ia mengungkapkan bahwa perilaku pengendara di jalan raya dapat merefleksikan tingkat peradaban suatu negara. Sebagai contoh, pelanggaran lalu lintas seperti melawan arus atau tidak menggunakan helm bukan sekadar pelanggaran aturan, tetapi mencerminkan kurangnya kesadaran akan keselamatan dan adab di masyarakat.
Lebih lanjut, Irjen Pol. Aan juga menjelaskan bahwa lalu lintas memegang peran penting dalam menunjang aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Ia menegaskan bahwa semua kegiatan sehari-hari masyarakat bergantung pada infrastruktur jalan yang aman dan tertib.
“Tidak ada kegiatan apa pun yang dapat berjalan tanpa menggunakan jalan sebagai sarana. Lalu lintas menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan masyarakat dan cerminan peradaban suatu bangsa,” tambahnya.
Dalam konteks itu, ia menganggap peran Polantas sangat penting dalam menjaga ketertiban berlalu lintas. Kehadiran aplikasi TAR dan FR diharapkan bisa menjadi langkah yang tegas dalam penegakan hukum, membantu mengurangi pelanggaran lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran pengemudi akan pentingnya mematuhi aturan.
Pada kesempatan yang sama, Irjen Pol. Aan juga menyampaikan apresiasi atas kinerja para Dirlantas dan seluruh jajaran yang telah berkomitmen dalam menegakkan hukum lalu lintas. Ia juga mendorong seluruh anggotanya untuk bekerja dengan ikhlas dan penuh integritas.
“Kerja ikhlas, kerja cerdas. Fokus pada tugas dan berikan yang terbaik untuk bangsa. Saya yakin dengan integritas yang tinggi, hasilnya akan membawa kebaikan untuk kita semua,” tutupnya.
Dengan hadirnya aplikasi TAR dan FR, Korlantas Polri berharap dapat mengoptimalkan penegakan hukum berbasis teknologi digital, sehingga dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di seluruh Indonesia.