 |
| Ilustrasi. Pemberantasan judi online terpercaya. |
TAJAM.NET - Masa depan judi online di Indonesia masih abu-abu. Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, angkat suara dan menyatakan keraguannya atas upaya pemberantasan praktik perjudian ini.
"Saya tidak yakin ini akan terberantas kalau melihat kemauan," ujar Susno dalam sebuah diskusi, merujuk pada Satgas yang dibentuk presiden untuk memberantas pungli.
"Mana punglinya yang ditangkap? Apakah punglinya habis? Tidak!" tegasnya.
Keraguan Susno tak berhenti di situ. Ia menyamakan Satgas Judi Online dengan Satgas Pungli, mempertanyakan keseriusan dan efektivitasnya.
"Satgas (judi online) ini bagaimana? Ya saya pikir setali tiga uang (dengan satgas pungli)," ungkapnya.
Menurutnya, pemberantasan judi online membutuhkan komitmen kuat dari berbagai pihak, tak hanya aparat penegak hukum. Kemkominfo dan Satgas yang terdiri dari berbagai unsur juga harus menunjukkan keseriusan mereka.
"Ini kan pakai bank, untuk melacaknya tidak sesulit judi offline karena jejak elektronik ada. PPATK kan bisa dilacak rekening siapa transfer ke mana. Berapa banyak. Dan bisa juga kerja sama internasional kan, melalui interpol dan lain-lain," jelas Susno.
Upaya pemerintah dalam memberantas judi online memang patut diapresiasi. Pembentukan Satgas dan pengumpulan data pemain judi online merupakan langkah awal yang positif.
Namun, keraguan Susno menjadi pengingat bahwa pemberantasan judi online bukan perkara mudah.
Diperlukan komitmen dan keseriusan dari semua pihak agar praktik perjudian daring macam slot online, togel online, alexistogel dan sejenisnya tidak terus menyebar dan memakan korban yang mayoritas dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
