TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Warga Riau Resah Aktivitas Penambangan Emas Ilegal, Polisi Gencar Buru Pelaku

Warga Riau Resah Aktivitas Penambangan Emas Ilegal, Polisi Gencar Buru Pelaku
Lokasi penambangan emas ilegal di Desa Tanjung Pauh terus meluas dan meresahkan masyarakat. (Dok. KilatRiau.id).

TAJAM.net - Warga masyarakat Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, resah dengan aktivitas penambangan emas ilegal.

Pasalnya, kegiatan penambangan emas itu bukan hanya tak berizin, tetapi juga mengancam keselamatan warga sekitar.

Terlebih di sekitar lokasi penambangan juga sering dijadikan area berkemah oleh pelajar Pramuka.

Selain itu, dampak kerusakan lingkungan juga terimbas akibat aktivitas tambang emas liar itu.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, lokasi tambang yang berada di Desa Tanjung Pauh merupakan aset desa yang kerap dijadikan tempat kemping oleh pelajar. Sehingga area itu juga mendapat sebutan Pulau Pramuka.

"Pulau Pramuka ini merupakan aset satu-satunya anak sekolah yang ingin melakukan kegiatan berkemping atau berkemah bahkan sudah separuh lahan habis oleh mesin dompeng pencari emas liar," ungkapnya sebagaimana dilansir dari KilatRiau.id, Senin (6/11/2023).

Mendapati adanya laporan warga terkait aktivitas tambang emas ilegal itu, Kapolsek Singingi Hilir AKP Agus Susanto mengaku siap memburu pelaku.

Padahal menurutnya, petugas sudah sering mengingatkan pelaku agar menghentikan kegiatan penambangan. Namun alih-alih berhenti, justru area yang digali justru semakin meluas.

"Sudah sering di ingatkan,namun para pekerja tersebut tetap bandel menambang ditempat tersebut," kata Agus.

Oleh sebab itu, kata Agus, pihaknya akan bergerak masif memburu pelaku penambangan liar tersebut untuk memberikan efek jera.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk berperan aktif melapor kepada petugas jika mengetahui aktivitas serupa.

Advertisement
Advertisement
Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2024, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.