TfO0TSd7GpM9TSM9TpOiTpA8Gd==

Korban Judi Online di Indonesia Mayoritas Berpenghasilan di Bawah UMR Jakarta

Korban Judi Online di Indonesia Mayoritas Berpenghasilan di Bawah UMR Jakarta
Korban judi online mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah. (Dok. PPATK)

TAJAM.net - Berdasarkan data terbaru yang dirilis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ternyata korban judi online di Indonesia mayoritas berasal dari kalangan berpenghasilan rendah.

Mereka yang banyak terlibat sebagai pemain judi online jenis slot tersebut kebanyakan yang berpenghasilan Rp 100 ribu per hari, atau jika diakumulasi dalam sebulan masih berada di bawah Upah Minimim Regional (UMR) Jakarta.

Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan, sebagian besar korban judi online lebih memilih memakai penghasilannya untuk bermain game slot ketimbang untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kemudian penghasilan orang yang bermain judi kebanyakan masyarakat di bawah rata-rata misalnya Rp 100 ribu per hari," kata Natsir, dikutip dari kanal Youtube Trijaya FM, Selasa (19/9/2023).

"Harusnya bisa memenuhi menu dasar dari keluarga, beli susu anak. Tapi uang Rp 100 ribu dipakai judi," imbuhnya.

Padahal, lanjut Natsir, akhir-akhir ini banyak contoh hubungan rumah tangga yang hancur karena diawali kasus perjudian.

Bahkan, masih kata Natsir, peningkatan transaksi judi online terjadi sejak era pandemi Covid-19 masih berlangsung, yakni pada periode 2021.

Tak tanggung-tanggung, nilai transaksi pada 2021 saja mampu menyentuh nominal Rp 80 triliun.

Menurutnya, hal itu disebabkan banyaknya para korban yang terjebak dengan harapan meraif profit besar dengan bermain judi online. Namun faktanya berlainan, di mana justru paling banyak mengalami kerugian karena terus kalah saat berjudi.

Karenanya Natsir mengimbau agar permasalahan judi online dapat segera teratasi agar tidak lebih banyak yang menjadi korban, terlebih bagi yang telah berumahtangga.

Indonesia darurat judi online

Saat ini kian marak jenis judi online yang memunculkan efek candu bagi masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan telah meracuni otak kalangan anak-anak lantaran modelnya yang menyerupai aplikasi permainan.

Masyarakat yang menjadi korban mulai dari kalangan profesi dari unsur pemerintahan, pekerja lepas, hingga buruh harian pun tak luput.

Umumnya, para korban diimingi keuntungan profit dengan hanya mengadu nasib pada praktik perjudian berkedok permainan tersebut, seperti slot gacor, Indobet88, Maxwin, dan sejumlah istilah lain dalam game slot.

Tak tanggung-tanggung, total kerugian dari hasil judi online telah mencapai 22 triliun rupiah dalam akumulasi setahun seperti data yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Oleh karenanya Kominfo bergerak masif untuk memberantas platform judi online tersebut dengan berkoordinasi bersama Polri dan unsur terkait.




Dapatkan informasi berita Indonesia terkini viral terbaru 2024, trending dan terpopuler hari ini dari media online TAJAM.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter